Kamis, 17 September 2009

Drama kocak (saduran dari cerita cinderella)

Pemain:
Margie Ririasyuni
Nikmatun Khasanah
Asep Sutrisna
Fitriana Husnul Khotimah
Eduardus Fondi
Hifziah Apriani








Cinderella adalah seorang gadis yang cantik jelita. Namun, dia kehilangan orang yang sangat dicintainya yaitu ibunya. Ketika ayahnya menikah dan pergi meninggalkannya, hidupnya semakin menderita. Dia selalu diperlakukan seperti pembantu oleh ibu dan saudara tirinya.
Pada saat itu, Sang Ratu mengadakan acara pesta dansa untuk mencari jodoh untuk Pangeran. Cinderella ingin sekali pergi ke pesta itu, namun ibu dan saudara tirinya tidak menijinkannya. Tapi dengan bantuan peri, Cinderella bisa pergi ke pesta itu dengan syarat kembali ke rumah sebelum jam 12 malam karena setelah jam 12 malam keajaiban itu akan hilang.
Setelah jam 12 malam, Cinderella meninggalkan istana. Namun, tanpa sengaja, dia meninggalkan sepatu bot kesayangannya. Pangeran yang sudah jatuh hati padanya, mengadakan sayembara barang siapa yang ukuran kakinya pas dengan sepatu bot istimewa tersebut, akan menikah dengannya.
Ketika Cinderella mencoba sepatu bot istimewa tersebut, ternyata cocok dan Cinderella juga mempunyai pasangan sepatu bot yang lain. Pangeran pun langsung melamar Cinderella. Setelah itu, Pangeran membawa Cinderella ke istana. Namun, cerita itu belum selesai.
Ketika Sang Pangeran membawa Cinderella ke istana . . . .
(Di arena sudah ada Ratu dan Putri Irakus yang sedang duduk di kursi. Cinderella dan Pangeran masuk ke arena)
Ratu : (berdiri lalu menunjuk Cinderella) Siapa perempuan ini, Pangeran?
Pangeran : Ini adalah wanita yang akan menjadi istriku.
Ratu : Kau yakin memilih wanita seperti ini?
Pangeran : Ya, kami sudah saling mencintai. (Cinderella dan Pangeran saling bertatap muka, berpegangan tangan, dan tersenyum.)
Ratu : Apa? Kau pilih perempuan seperti ini yang tampang pembantu? Apa kata Bu Nia?
Cinderella : Apa kata dunia, Ratu.
Ratu : Ya. Itu maksudku.
Pangeran : Walaupun penampilannya seperti pembantu, tapi hatinya seperti emas 24 karat.
Ratu : Kau bilang hatinya seperti emas karatan? Tapi Pangeran. Bunda sudah menemukan pasangan yang cocok untukmu Pangeran. Dia adalah putri dari Kerajaan Jatuh Bangun.
Pangeran : Tapi Bunda . . . .
Ratu : Dia adalah wanita yang sangat cantik. Lagipula dia adalah wanita yang baik hati, tidak sombong, dan rajin menabung. Apabila kerajaan kita bersatu dengan Kerajaan Jatuh Bangun, akan menjadi kerajaan yang sangat besaaar.
Pangeran : Tapi aku sangat mencintainya, Bunda.
Ratu : Tidak boleh! Pokoknya kau harus menikah dengan Putri Irakus.
Pangeran : Hah? Irakus? Nama yang aneh. Tapi aku tetap tidak mau.
Ratu : Harus mau!
Pangeran : Tidak mau!
Ratu : Pokoknya harus!
Pangeran : Gak mau!
Ratu : Harus!
Pangeran : Mau. Eh tidak mau!
Ratu : Dasar anak durhaka kau!
Pangeran : Lho, kok jadi kaya Malin Kundang?
Ratu : Kurang ajar kau! Sudah membantah perintah orang tua! (Ratu hampir menampar Pangeran)
Raja : (masuk ke arena) Stop..!! Ada apa ini? Siapa perempuan itu? (menunjuk Cinderella)
Pangeran : Ini adalah calon istriku, Ayahanda.
Raja : Oh, ini calon istrimu. Jadi perempuan ini yang memenangkan sayembara sepatu bot itu.(sambil melirik sepatu bot yang dipakai Cinderella)
Pangeran : Iya, Ayahanda. Dia bahkan mempunyai pasangan sepatu bot yang lainnya.
Ratu : Tapi aku sudah menemukan jodoh buat Pangeran! Dia adalah putri dari Kerajaan Jatuh Bangun.
Raja :Ya sudah. Itu terserah Pangeran saja!
Ratu : Tapi, Raja. Aku tidak setuju dengan keputusanmu. Masa Pangeran menikah sama pembantu seperti itu. Jangan gila donk!
Raja : (berfikir sejenak) Ya. Sudah. Bagaimana kalau kita adakan suatu kompetisi?
Putri Irakus : (berdiri) Kompetisi seperti apa, Yang Mulia?
Raja : Kalau kau menang dalam kompetisi itu, kau yang akan menikahi Pangeran. Kalau perempuan itu yang menang, dia yang akan menikah dengan Pangeran. Ada yang tidak setuju dengan kuputusanku?
Ratu : Lagi-lagi kau memberikan keputusan yang aneh! Setelah kau dan Pangeran mengadakan sayembara sepatu bot aneh itu!
Putri Irakus : Baiklah kalau begitu, saya terima, Yang Mulia.
Ratu : Apa? Kau terima tantangan aneh itu?(marah)
Putri Irakus : Sudahlah Bibi. Saya bisa bersaing secara sportif.
Ratu : Apa?? Kau panggil aku Bibi? Memangnya aku bibimu apa? (semakin marah)
Putri Irakus : Oh! Maksudku Ibunda Ratu. Lagipula saya yakin saya bisa mengalahkan perempuan itu.
Cinderella : (mengacungkan tangan) Maaf, yang Mulia.
Raja : Ada apa, Nona? Kau tidak setuju dengan keputusanku?
Cinderella : Saya setuju dengan keputusan Yang Mulia.
Raja : Lalu, kenapa kau mengacungkan tangan?
Cinderella : Sebenarnya, saya keberatan dipanggil dengan sebutan perempuan itu. Saya kan juga punya nama.
Raja : Oh ya. Kau belum memperkenalkan diri. Siapa namamu?
Cinderella : Namaku Cinderella.
Ratu : Cinderella? Gadis cerobong asap. Nama yang paling aneh yang pernah kudengar. Lihat dirimu! Kau memang pantas mendapatkan nama itu!
Cinderella : Sebenarnya itu cuma nama panggilanku saja. Nama itu diberikan oleh ibu dan saudara-saudara tiriku yang selalu jahat padaku.
Ratu : Alaah! Pake curhat segala!
Raja : Kalau begitu, siapa nama aslimu?
Cinderella : Tapi, nama asliku terlalu panjang.
Raja : Sebutkan saja
Cinderella : Nama asliku adalah Mocu Claudia Abraba Bella Sintia Cornelius Protectus Alfonso Equil Da Barbara Margaretha.
Putri Irakus : Tapi, namaku juga tidak kalah panjangnya dengan Cinderella. Aku bisa menyebutkannya sekarang.
Raja : Stop! Kenapa kita jadi mempeributkan nama?
(semua terdiam sejenak)
Raja : Bagaimana denganmu, Pangeran? Kau setuju?
Pangeran : Apapun keputusan Ayahanda, aku setuju.
Ratu : Apa? Kau terima juga keputusan aneh itu? Sedangkan kau membantah perintahku?
Raja : Oke! Kalau begitu, kompetisi dimulai besok pagi pukul 9.00 sampai dengan selesai.
Ratu : Tapi, kompetisi seperti apa baginda?
Raja : Kompetisi yang akan di adakan adalah… Kompetisi “Cerdaaaas Cerrrrmat”
Raja : Pengawal,,, cepat kau cari perlengkapan untuk kompetisi besok. Cepaaaaaaaatt!!!
Pengawal : Ba… Baik Baginda Raja.

(Keesokan harinya,, tibalah saat kompetisi itu dimulai)

Raja : baiklah para peserta yang wajahnya aneh-aneh ,,
Kompetisi akan segera dimulai
Para Peserta : baik tuan raja,,,
Raja : pertanyaan pertama, dimanakah letak Ibukota Perancis,,,?
(Cinderela dan Putri Irakus saling mengacungkan tangan, raja pun bingung, namun Ratu mendesak sang raja untuk memilih Putri Irakus agar putri irakus menjawab terlebih dahulu)
Raja : Yo wes, koe lah sing jawab.
Putri : Jakarta Utara sebelah Monas yang Mulia.
(Cinderela dan Pangeran tertawa)
Pangeran : sembarangaan, mukamu dah sembarangan ngomongnya sembarangan,,,,
Dasar manusia sembarangan
Raja : sudah sudah jangan ribut, Pertanyaan kedua : siapa yang menandatangani perjanjian Linggar Jati?
(Cinderela mengacungkan tangan)
Raja : ya, kamu.
Cinderella : saya tau, tapi Raja, orangnya kan sudah mati, kata mama orang mati tidak boleh di omongin.
Raja : ya sudah jawab saja,,?
Cinderella : hmmm, tapi….
Raja : Tapi opo?
Cinderella : Saya lupa, yang Mulia. (Sambil cengengesan)
Raja : healah, kenapa kamu angkat kakimu tadi,,?
Cinderella : Itu tangan saya raja
Raja : oh, itu tanganmu toh? saya pikir itu kakimu?
baiklah ini pertanyaan yang terakhir, Siapa nama Bapak Tuanku Imam Bonjol?
(tak ada satupun peserta yang berani menjawab, Raja bingung dan terpaksa memiih Cinderela)
Cinderella : saya tidak tahu paduka Raja. Saya kan bukan anaknya dia. Kenal juga enggak, maka dari itu mana mungkin saya bisa jawab
Raja : Apakah kau bisa menjawab Putri Irakus,,?
Putri Irakus : Tentu saja aku bisa sang Raja. Tunggu sebentar Baginda, Aku tau jawabannya,
Hm, hm, hmmmm apa ya?
(karena terlalu lama menjawab, waktupun habis dan akhirnya tidak satupun yang menang daam kompetisi itu)
Raja : Aku menyesal mengadakan kompetisi ini. Tidak ada satupun diantara kalian yang dapat menjawab dengan benar. Kalau begitu dengan berat hati saya mengumumkan, tidak ada satupun diantara kalian yang akan menjadi calon untuk pengeran.
Cinderella dan Putri Irakus saling bertatap bingung : Hah? Lantas bagaimana dengan nasib kami paduka raja?
Raja : Itu urusan kalian, memangnya aku ini bapakmu? Sebenarnya aku sudah mempersiapkan jodoh untuk pangeran. Ya, hitung-hitung untuk cadangan kalau kalian berdua gagal dalam sayembara ini.
Cinderella dan irakus : Siapa orang itu, Raja?
(Raja memanggil sosok seorang perempuan dengan menepuk tangannya. Lalu tibalah sosok itu di tengah-tengah mereka)
Raja : inilah jodoh pangeran (sang gadis bercadar muncul tiba-tiba, dan berakhirlah cerita ini). (Cinderela dan Putri Irakus saling bertatap muka kembali lalu menepuk dahi)
Cinderella dan Putri Irakus : Walah, gagal maning, gagal maning. piye toh??????

~End~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar